Bandung Barat- Ar-Risalah Cisarua
Sebagian diantara kita mungkin masih menganggap bahwa mempelajari ilmu agama itu hal yang tidak wajib. Padahal jika kita melihat kepada syari’at, mempelajari ilmu agama merupakan kewajiban yang setiap individu muslim wajib untuk mempelajarinya.
Sebagaimana Hadits Nabi Shollallahu ‘alayhi wasallam:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim”.
Kita ambil contoh, jika seseorang yang melaksanakan shalat fardhu lima waktu namun tidak mengetahui rukun dan syarat sahnya shalat, maka sudah bisa dipastikan shalatnya orang tersebut menjadi gugur atau tidak sah.
Abu Laits Al-Samarqandi dalam Tanbihul Ghafilin menjelaskan:
وقال بعض الحكماء: يجتاج العمل أربعة أشياء حتى يسلم: أولها العلم قبل بدئه لأن العمل لا يصلح إلا بالعلم، فإذا كان العمل بغير علم كان ما يفسده أكثر مما يصلحه. والثاني النية في مبدئه لأن العمل لا يصلح إلا بالنية...والثالث الصبر في وسطه، يعني يصبر فيه حتى يؤديه على السكون والطمأنينة. والرابع الإخلاص عند فراغه، لأن العمل لا يقبل بغير إخلاص، فإذا عملت بالإخلاص يتقبل الله تعالى منك، وتقبل قلوب العباد منك
Artinya, “Sebagian orang bijak berkata, ‘Amalan butuh pada empat hal agar selamat:
1. Berilmu sebelum memulainya, karena amal tidak sah tanpa ilmu. Bila amal dilakukan tanpa ilmu, mudharatnya lebih banyak ketimbang maslahatnya.
2. Niat pada saat memulainya, karena amalan tidak sah tanpa niat.
3. Sabar ketika menjalankannya agar mencapai ketenangan.
4. Ikhlas ketika selesai beramal, karena amalan tidak akan diterima tanpa keikhlasan, bila kamu ikhlas Allah akan menerima amalanmu dan hati orang-orang yang beribah pada Allah (beriman) juga akan menerimanya.”
Namun, mempelajari ilmu juga bukan hanya berhenti sampai di pengetahuan saja, tapi harus diamalkan.
Pengasuh pondok pesantren Ar-Risalah Dr. KH. Mohammad Rofiqul A’la, Lc., MA, menyampaikan
“Jadikan ilmu sebagai kendaraanmu (yang menghantarkanmu ke Allah), bukan sebagai tempat berhentimu, karena ilmu itu untuk diamalkan, bukan hanya sebagai pengetahuan.”
Kalimat diatas tersebut menegaskan bahwa ada beberapa hal yang mesti kita jadikan renungan:
Pertama, ilmu merupakan anugerah dari Allah subhanahu wata’ala yang sepatutnya kita syukuri. Jika kita bisa mensyukurinya, maka ilmu akan menghantarkan kita lebih mendekatkan diri kepada Allah.
Kedua, ilmu tidak akan cukup hanya sebatas memuaskan akal, tapi harus berbuah amal ibadah yang ikhlas karena Allah. Karena manusia diciptakan Allah adalah untuk beribadah kepada-Nya.
Hal itu sesuai dengan firman Allah subhanahu wata'ala dalam surat Adz-Dzariyat, 56:
وماخلقت الجن والإنس إلا ليعبدون
Artinya: “Dan Aku tidak ciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada-Ku”.
Kitab Tanbihul Ghafilin Sumber: https://islam.nu.or.id/syariah/empat-hal-ini-buat-ibadah-jadi-sia-sia-HcUN6