Membentuk Generasi Cerdas, Sholeh, Muslih Waj'alna Lil Muttaqina Imama

 Dukung Program Pesantren Ramah Anak, LBH Ansor Kab. Bandung Barat Laksanakan Penyuluhan Hukum

Dukung Program Pesantren Ramah Anak, LBH Ansor Kab. Bandung Barat Laksanakan Penyuluhan Hukum

Cisarua, KBB – Dalam rangka mendukung program Pesantren Ramah Anak, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Kabupaten Bandung Barat menggelar penyuluhan hukum bertema pencegahan bullying dan antisipasi narkoba di lingkungan pesantren. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (15/07) di Pondok Pesantren Ar-Risalah, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.

 

Penyuluhan hukum ini dihadiri oleh puluhan santri dan jajaran pengasuh pesantren. Materi utama disampaikan oleh Ketua LBH Ansor Bandung Barat, M. Taufiq Zultaqwa, yang memaparkan urgensi pencegahan bullying serta bahaya narkoba di lingkungan pesantren.


"Pesantren bukan hanya tempat menuntut ilmu, tetapi juga tempat tumbuhnya karakter. Jika ada tindakan bullying atau indikasi peredaran narkoba, jangan ragu untuk segera melaporkannya kepada pengurus pesantren. Ini demi melindungi masa depan para santri," ujar Taufiq di hadapan para peserta.

 

Dalam sesi penyuluhan, Taufiq juga menjelaskan berbagai regulasi yang berkaitan dengan perlindungan anak dan penyalahgunaan narkotika, seperti UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Ia menekankan bahwa perlindungan hukum berlaku di semua tempat, termasuk di lingkungan pesantren.

 

Materi mengenai Pesantren Ramah Anak disampaikan oleh M.E. Burhanudin, Analis Tindak Lanjut Hasil Pengawasan (TLHP) pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung Barat yang juga menjabat sebagai Bendahara LBH Ansor KBB. Dalam paparannya, Pria yang akrab disapa Kang Hans ini menegaskan bahwa pesantren harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi tumbuh kembang anak.


"Jangan sampai ada pesantren yang justru menjadi tempat tidak aman bagi anak-anak. Santri harus merasa nyaman secara fisik dan psikis. Untuk itu, penyuluhan ini sangat penting dan perlu dilakukan secara berkala, tidak hanya oleh LBH Ansor tapi juga instansi terkait lainnya," tegasnya.

 

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari pihak pesantren. Ustadz Gari Abdul Jabar, salah satu asatidz Pesantren Ar-Risalah, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif LBH Ansor.


"Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Semoga para santri bisa lebih sadar, mengerti, dan mewaspadai bahaya bullying dan narkoba. Ini adalah bagian dari ikhtiar kita bersama dalam menciptakan generasi yang kuat dan bermartabat," tuturnya.

 

Para santri terlihat sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian penyuluhan. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi, menunjukkan semangat untuk memahami persoalan-persoalan hukum yang dekat dengan kehidupan mereka di lingkungan pesantren. Kegiatan ini menjadi langkah konkret LBH Ansor Kabupaten Bandung Barat dalam membangun budaya hukum yang sehat dan perlindungan terhadap anak di lingkungan pendidikan keagamaan.***


Share :


Jazakalloh Khoir Telah Menjadi Bagian Jaringan Penyebar Media ARRISALAH.ID