Membentuk Generasi Cerdas, Sholeh, Muslih Waj'alna Lil Muttaqina Imama

  Tiga Hal Yang Bisa Menyelamatkan Dari kejadian Yang Berpotensi Menghancurkan Islam Menurut As-Syaikh Taufiq Al-Buthy

 Tiga Hal Yang Bisa Menyelamatkan Dari kejadian Yang Berpotensi Menghancurkan Islam Menurut As-Syaikh Taufiq Al-Buthy

Bandung Barat - Ar-Risalah Cisarua

 

Mengutip dari akun istagram Ahmad Fajar Inhadl atau biasa disapa Ustadz Fajar pada Jum'at (10/02/2023), beliau menulis pesan dari Syaikh Dr Muhammad Taufiq, putra dari Ulama Besar Damaskus - Syaikh Muhammad Sa'id Ramadhan Al-Buthy.

 

"Orang-orang yang mengaku menegakkan agama Allah tetapi tanpa landasan ilmu, perilaku mereka justru merusak dan bentuk kriminalitas terhadap Islam", pesan DR. Taufiq Al-Buthy.

 

Kemudian, Ustadz Fajar menjelaskan bahwa ia bertemu dengan Syaikh Taufiq al-Buthy pada acara Ngaji bareng Gus Yasin Maimoen Zubair dirumah dinas Wakil Gubernur Jawa Tengah itu.

 

"Dalam acara "Ngaji Bareng Gus @tajyasinmz & Masyayikh Suriah" saya dan @sobatasshofa memperoleh kesempatan yang sangat mahal. Kesempatan untuk memperoleh ilmu dan wawasan dari DR. M. Taufiq Al-Buthy dan juga DR. Abdul Fattah Al-Bizm," tulis Khadim Majelis Taklim As-Shofa' Jepara.

 

Ustadz Fajar melanjutkan, Hari ini tidak sedikit orang-orang yang menggunakan simbol-simbol Islam, bukan dalam rangka mendakwahkan Islam. Tetapi justru memerangi Islam dan menghancurkannya langsung dari jantungnya.

 

Menurut beliau (Syaikh Dr. Taufiq Al-Buthy) ada tiga hal yang bisa menyelamatkan kita dari kejadian-kejadian yang berpotensi menghancurkan Islam. 

 

Pertama adalah ilmu, kita wajib memiliki ilmu yang baik, ilmu yang bermanfaat.

 

Kedua adalah taqwa dan ikhlas karena Allah. Sekiranya hubungan kita dengan Allah baik dan kokoh, hal ini bisa dipupuk dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadah. Menjalankan zikir yang diajarkan oleh guru-guru kita adalah salah satu yang harus kita langgengkan.

 

Ketiga adalah kesadaran dan pemahaman agama yang baik. Kita harus pandai memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Jangan hanya karena penampilan yang "islami", kita tertipu dan menganggapnya Islam, padahal sejatinya jauh dari ajaran Islam.

 

Beliau berpesan agar kita semua konsisten menjalankan apa-apa yang diajarkan guru-guru kita. Konsisten memperdalam dan memperkaya ilmu agama tanpa lelah.

Maka, apa yang kita dengar terjadi di negara-negara sana, insya Allah tidak akan terjadi di Indonesia.

 

Ustadz Fajar menutup tulisannya dengan pesan mendalam dari Syaikh Taufiq agar kita bisa berkembang setiap harinya dengan amal yang baik. Serta agar selalu bermuhasabah sebelum beristirahat di malam hari.

 

"Sebagai penutup beliau (Syaikh Taufiq) menyampaikan bahwa masing-masing dari kita harus berkembang lebih baik hari demi hari. Hal ini karena hari perjumpaan kita dengan Allah semakin dekat. Karenanya wajib bagi kita untuk menyiapkan bekal terbaik untuk pertemuan itu harus semakin ditingkatkan. Beliau juga berpesan untuk sering-sering muhasabah sebelum istirahat malam. Jika ada kekurangan, maka benahi. Jika, alhamdulillah, sudah baik, maka berdoalah agar Allah menerima amal kita", kata alumni Syam itu.

 

Mengenal As-Syaikh Dr Muhammad Taufiq Al-Buthy

 

As-Syaikh Dr Muhammad Taufiq Al-Buthy merupakan anak dari Ulama Ahlus Sunnah wal Jama'ah terkemuka dunia As-Syaikh Prof Dr Muhammad Sa'id Ramadhan Al-Buthy yang Syahid terkena ledakan bom saat mengaji tafsir Al-Qur'an di Masjid Al Iman Suriah.

 

Syaikh Taufiq saat ini menjadi Ketua Persatuan Ulama Syam menggantikan ayahandanya yang wafat pada 21 Maret 2013. Selain itu, Syaikh Taufiq menjadi Dekan Fakultas Syariah di Universitas Damaskus - Suriah.

Persatuan Ulama Syam ini menghimpun beberapa Ulama di negara Suriah, Libanon, Jordan dan Palestina.

 

Beliau beberapa kali pernah ke Indonesia, yakni pada acara International Conference Of Islamic Scholars (ICIS) di Malang tahun 2015. Lalu pada tahun 2016 di Yogyakarta menghadiri Silaturahmi Nasional Ikatan Alumni Syam Indonesia (Al-Syami), menghadiri Munas dan Konbes Nahdlatul Ulama pada 2019 di Banjar Jawa Barat. Dan tahun ini (2023) juga hadir ke Indonesia undangan dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama untuk menjadi hadir pada forum Muktamar Internasional Fiqh Peradaban 1 di Hotel Shangri-La Surabaya.

 

Sumber: Instagram Ahmad Fajar Inhadl

website nu online 

tawassuth.wordpress


Share :


Jazakalloh Khoir Telah Menjadi Bagian Jaringan Penyebar Media ARRISALAH.ID