Membentuk Generasi Cerdas, Sholeh, Muslih Waj'alna Lil Muttaqina Imama

 Makna Rajab Menurut Dr. KH. Mohammad Rofiqul A’la, Lc., MA.

Makna Rajab Menurut Dr. KH. Mohammad Rofiqul A’la, Lc., MA.

Bandung Barat- Ar-Risalah Cisarua

 

Dr KH Mohammad Rafiqul ‘Ala Lc MA mengungkapkan makna di balik keistimewaan bulan Rajab pada kajian rutin Senin pagi di Pesantren Ar-Risalah Cisarua. “Bulan Rajab terdiri dari tiga huruf, yaitu Ra’, Jim, dan Ba’,” Ungkap Abah Rofiq sapaan akrab beliau. Makna ketiga huruf tersebut antara lain:

 

1.         Huruf Ra’ bermakna Rahmatullah (rahmat Allah SWT). Pada bulan Rajab Allah Swt banyak memberikan rahmat-Nya dan rahmat Allah  SWT tersebut terdapat pada sesuatu yang khusus atau spesial. Hal ini berarti rahmat Allah SWT hanya diberikan kepada orang spesial yakni orang yang bertakwa. Banyak ‘ulama meningkatkan ketakwaan pada bulan Rajab untuk  mengundang rahmat Allah SWT.

 

2.         Huruf Jim adalah Jabrullah (pertolongan Allah SWT). Allah menutupi, menyucikan maksiat kita dengan ibadah yang kita lakukan. Abah Rofiq mengatakan, “Jika kamu maksiat disuatu tempat. Jangan meninggalkan tempat itu sebelum kamu ibadah disana. Karena disaat nanti dia menuntut kamu, dia juga bisa membelamu.”

 

3.         Huruf  Ba’ adalah Birrullah (kebaikan Allah SWT). Pada bulan Rajab Allah melipat gandakan pahala dari amalan kita.

 

Salah satu amalan sunnah pada bulan Rajab yakni shaum atau puasa. Adapun bacaan Niat Shaum Rajab dapat dibaca pada malam hari sebelum puasa. Namun karena puasa Rajab termasuk ibadah sunnah, maka diperbolehkan juga membaca niatnya di pagi hari asalkan belum melakukan hal yang membatalkan puasa.

 

Berikut bacaan niat puasa Rajab,

 

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

 

Artinya: Aku berniat puasa Rajab, sunah karena Allah ta'ala

 

Lebih lanjut Abah menerangkan alasan mengapa kita perlu memperhatikan bulan Rajab yakni karena bulan Rajab adalah bulan yang mulia. Berdoa kepada Allah Swt di bulan ini tidak akan sia-sia. Sungguh beruntung seseorang yang memperbaiki amalan, dan menjauhkan diri dari perbuatan keji dan kemungkaran.

 

Bulan Rajab adalah bulan bercocok tanam, Sya’ban bulan untuk menyiram, dan Ramadhan adalah bulan panen hasil bertanam. Dan setiap orang akan menuai apa yang ia tanam.

 

Semoga kita menjadi hamba yang terhindar dari segala keburukan dan kemaksiatan. Sehingga  mendapatkan keberuntungan dengan melakukan banyak amal ibadah serta meraih ridha Allah SWT. 

Aamiin ya rabbal ‘alamiin.***


Share :


Jazakalloh Khoir Telah Menjadi Bagian Jaringan Penyebar Media ARRISALAH.ID