بسم الله الرحمن الرحيم
Penerimaan Santri Baru (PSB)Wednesday, 22 March 2023 15:07 WIB

Tes Masuk Gelombang Kedua, Begini Pesan Pengasuh Pesantren Ar-Risalah


Admin3  

Bandung Barat- Ar-Risalah Cisarua

 

Pondok Pesantren Ar-Risalah melaksanakan kegiatan tes penerimaan santri baru (PSB) gelombang kedua tahun ajaran 2023-2024, pada Ahad (19/03/2023). 

 

Kegiatan yang diikuti oleh calon santri dari berbagai daerah ini berlangsung di Masjid Al Habibul Musthofa Pondok Pesantren Ar-Risalah lantai tiga. 

 

Kepala Sekolah Pendidikan Diniyah Formal (PDF) Ulya Ustadz Misbahuddin,Lc dalam sambutannya meminta para calon santri agar bersemangat dalam belajar. 

 

"Kalau di awal tidak bersemangat, maka diakhir tidak akan cemerlang. Tapi, saya lihat disini, alhamdulillah semuanya semangat. Berarti akan datang kecemerlangan, insyaallah kedepannya akan baik-baik," tuturnya. 

 

Selain itu, dalam sambutannya Dr.KH.Mohammad Rofiqul A'la,Lc.,MA. selaku pengasuh Pondok Pesantren Ar-Risalah menjelaskan tentang arti dari Ar-Risalah. 


"Ar-Risalah berasal dari kalimat 'Ar-Risalah An-Nabawiyyah', yang berarti 'agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW'. Dalam artian, 'Risalah' adalah agama, yang menyelamatkan kita dunia-akhirat, serta solusi dari segala masalah dunia-akhirat," katanya. 

 

"Secara garis besar, Ar-Risalah adalah pondok yang isinya adalah agama Allah SWT, yang dengan agama tersebut, siapapun kita dan dimanapun kita berada, jikalau kita masuk kedalamnya lalu mengakajinya, insya allah, dia pasti akan menjadi orang yang sukses dunia dan akhiratnya. Dengan demikian, Ar-Risalah akan mencetak kader-kader pewaris Rasulullah SAW," tambah Abah, sapaan akrabnya. 

 

Selanjutnya, Abah menuturkan tiga poin penting kepada seluruh calon santri dan walisantri yang hadir di dalam acara ini.

 

Pertama, Abah mengucapkan selamat datang dan mengungkapkan kebahagiaannya atas kedatangan calon santri dan walisantri tersebut. "Kami ucapakan ahlan wa sahlan. Selamat datang, kami berbahagia sekali atas kedatangan bapak/ibu dan adik-adik santri sekalian. Semoga perjalanan ini menjadi langkah silaturahmi yang dengannya Allah SWT akan banyak menurunkan keberkahan kepada kita semua saat ini. 

 

Kedua, Abah mengajak kepada seluruh calon walisantri untuk menyamakan niat. "Di Ar-Risalah ini, kami merintis perjuangan dengan niat tidak lain tidak bukan adalah untuk berkhidmah kepada Allah SWT, kepada agama-Nya, dan kepada Rasulullah SAW untuk menjaga umatnya. Dengan demikian, niat bapak-ibu juga harus sama. Niat menjaga amanatnya Rasulullah SAW."

 

"Anak kita lahir dari pasangan muslim/ah dalam kondisi muslim. Tugas kita adalah bagaimana menjaga status kemuslimannya, serta bagaimana membekali ilmu agama pada mereka, mengenalkan mereka pada Rasul, sehingga jikalau suatu saat nanti kita meninggal dunia, kita tenang, kita yakin, karena anak kita masih bersujud kepada Allah SWT. Dan ternyata, rezeki terbesar bagi orangtua saat ini adalah ketika dianugerahi oleh-Nya anak-anak yang masih mau belajar agamanya Allah SWT."

 

Ketiga, Abah memperkenalkan sekilas tentang Pondok Pesantren Ar-Risalah kepaada calon santri dan walisantri yang hadir.

 

"Ar-Risalah berasal dari kalimat 'Ar-Risalah An-Nabawiyyah', yang berarti 'agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW'. Dalam artian, 'Risalah' adalah agama, yang menyelamatkan kita dunia-akhirat, serta solusi dari segala masalah dunia-akhirat."

 

"Secara garis besar, Ar-Risalah adalah pondok yang isinya adalah agama Allah SWT, yang dengan agama tersebut, siapapun kita dan dimanapun kita berada, jikalau kita masuk kedalamnya lalu mengakajinya, insya allah, dia pasti akan menjadi orang yang sukses dunia dan akhiratnya."

 

"Kesuksesan seorang anak juga pasti menjadi kesuksesan kita sebagai orangtua. Tidak ada seorang anak yang dididik di pondok, kemudian lupa dengan orangtuanya. Karena, Al-Qur'an mengajarkan seperti itu. Kalau ada alumni Ar-Risalah yang sukses kemudian lupa dengan orangtuanya, pasti didalam proses belajarnya ada yang salah atau belajarnya tidak sampai tuntas."

 

"Ar-Risalah akan mencetak kader-kader pewaris Rasulullah SAW. Rosul itu mewariskan dua hal. Pertama, nasab atau keturunan. Kedua, sabab atau ilmu yang menjadikan mulianya seseorang, dan inilah hakikatnya,". Kemudian Abah mengutip sebuah hadits Nabi Muhammad SAW yang terkait dengan hal tersebut,

 

إِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلَا دِرْهَمًا إِنَّمَا وَرَّثُوا الْعِلْمَ فَمَنْ أَخَذَ بِهِ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ

 

“Sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, sesungguhnya mereka hanyalah mewariskan ilmu, maka barangsiapa yang telah mengambilnya, maka ia telah mengambil bagian yang banyak.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi).

 

Kemudian Abah kembali ber-dawuh, " Yang paling membahayakan saat ini adalah orang yang membawa agama Rosul tapi tidak dengan ilmu. Dia tidak berguru, tetapi hanya dengan membaca buku, mengutip dari internet. Dia bisa cerdas, bisa berilmu, akan tetapi hatinya tidak takut kepada Allah SWT."

 

Terakhir, Abah mengungkapkan kepada para hadirin untuk memaklumi Pondok Pesantren Ar-Risalah yang masih dalam proses pembangunan.

 

"Mohon dimaklumi karena pondok ini masih dalam proses pembangunan. Untuk ilmu, insyaallah kami bisa memberikannya dengan maksimal. Kami mohon doa dari bapak-ibu semoga proses pembangunan ini dimudahkan jalannya. Selamat ujian, semoga sukses semua."***